Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Sekolah Gratis, Apakah Kemiskinan Selesai?


Topswara.com -- Masalah kemiskinan dari tahun ketahun tak pernah berujung, bahkan selalu menjadi pembahasan utama di setiap revisi akhir tahun. Sebenernya pemerintah telah mencoba puluhan solusi untuk mengentaskan permasalahan ini. Salah satunya adalah program yang sedang dijalankan oleh presiden Prabowo Subianto yakni program Sekolah Rakyat ( SR). 

SR dibangun dengan harapan dapat membantu masyarakat yang ingin mengenyam pendidikan namun terhalang biaya. Sebab, SR tak memungut biaya sedikit pun kepada para murid nya. 

SR dijalankan dalam sistem asrama dengan mengedepankan konsep kedisiplinan. Gus Ipul selaku Menteri Sosial RI meminta kepada para Polri dan TNI untuk ikut memberikan pendidikan karakter demi membentuk jiwa disiplin para peserta didik. (Detik.News 21/7/25) 

Setelah program SR mencuat, berbagai pandangan pro kontra bermunculan. Ada yang senang karena bisa mendapat pendidikan gratis. Namun, tak sedikit yang mengkritik karena kualitas dan fasilitas pendidikan yang tak sepadan dengan sekolah pada umumnya. 

Terlepas dari itu semua, SR memang bukanlah solusi yang tepat untuk menghapus angka kemiskinan hari ini.
Kemiskinan pada hari ini bukan lagi kemiskinan biasa yang hanya menimpa beberapa individu melainkan telah menyeluruh atau bisa disebut dengan kemiskinan struktural. Dalam memberikan solusi seharusnya pemerintah lebih mendalami lagi akar masalah kemiskinan hari ini. 

Sebab, dewasa kini kemiskinan bukan lagi disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak dapat mengenyam bangku pendidikan sehingga mereka tidak memiliki ilmu atau ijazah untuk melamar pekerjaan. 

Fakta di lapangan menunjukkan ada jutaan mahasiswa yang menganggur dan disusul oleh badai PHK. Ini menunjukkan bahwa banyak nya pengangguran bukan disebabkan kurangnya skill ataupun kurangnya pendidikan. 

Artinya, bisa dikatakan bahwa permasalahan kemiskinan hari ini dikarenakan meningginya tingkat PHK dan menurunnya lapangan pekerjaan yang tersedia.

Dan yang perlu diingat bahwa program SR tak akan dapat menyelesaikan dengan tuntas persoalan kemiskinan saat ini. 

Ini semua merupakan akibat ditegakkannya sistem rusak yakni sistem kapitalisme di negeri kita. Dalam sistem kapitalisme keuntungan lah yang dijadikan tolong ukur segala sesuatu termasuk perihal pemenuhan kebutuhan rakyat. 

Tidak heran, apabila kini negara hanya menjadi pemuas para oligarki yang akhirnya dapat pula mengenyangkan perut mereka yang duduk di kursi negara. 

Namun mereka berusaha untuk membungkus itu semua dengan pencitraan cantik sehingga akan terlihat bahwa mereka peduli dengan urusan rakyat. Seperti program-program yang banyak dijalankan pemerintah saat ini. 

Secara kemasan luar masyarakat akan memandang bahwa pemerintah benar-benar mengurusi mereka. Padahal dibalik semakin banyaknya program yang mereka buat, mereka akan mendapat tambahan cuan. 

Dari sini makin gamblang lagi bahwa pemerintah tidak sungguh-sungguh dalam memenuhi urusan rakyat dengan tidak meratakan layanan pendidikan ini. 

Berbeda jauh dengan sistem Islam, didalam sistem Islam pendidikan merupakan perkara penting yang harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Penguasa wajib memastikan bahwa seluruh rakyatnya mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik. 

Bagaimanapun tingkatan ekonomi mereka, seluruh nya berhak mendapat semua jenjang pendidikan dengan tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun, atau dengan arti lain ditanggung oleh negara secara keseluruhan. Darimana negara mendapat dana untuk memenuhi itu semua? 

Negara mendapat pemasukan dana dari mengelola sumber daya alam yang ada dengan tepat. Sehingga manfaat pengelolaan sumber daya alam dapat dirasakan kembali oleh rakyat. 

Negara juga wajib memastikan kesejahteraan setiap rakyat nya dengan menyediakan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian masing-masing rakyat dan memberi mereka gaji yang cukup sebagai balas jasa atas kerja mereka. 

Sebab negara didalam islam menjadi ra'ain (pelindung) dan junnah (perisai), sehingga negara wajib memenuhi kebutuhan rakyat dalam segala aspek, termasuk diantaranya dalam aspek pendidikan dan ekonomi. Negara seperti ini hanya akan terwujud apabila kita benar-benar mau tunduk di bawah penerapan syariah Islam secara kaffah. 

Maka tugas kita sebagai pengemban dakwah adalah pertama, tetaplah meng-upgrade diri, pastikan bahwa akidah Islam terus tertanam kuat didalam diri kita. 

Kedua, istiqamah dalam mendalami islam secara kaffah lalu menyebarkannya keseluruh masyarakat, hingga mereka paham kunci perubahan saat ini bukan sekedar dengan mengganti penguasa. Tetapi dibutuhkan untuk mengganti sistem rusak ini dengan sistem yang diridhai Allah SWT yakni sistem Islam. 

Sebagaimana yang tertuang dalam Qs Al-Imran ayat 19 yang artinya "Sesungguhnya agama disisi Allah (diridhai Allah) ialah Islam". 

Agama Islam ini diterapkan bukan hanya dalam perkara ibadah ritual saja, melainkan diterapkan dalam seluruh lini kehidupan, dari bangun tidur hingga bangun negara. 

Wallahu a'lam bisshawab



Oleh: Hanum Nuril
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar