Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ketika Masjid Al-Aqsa Menjadi Tempat Pembuangan Sampah


Topswara.com -- Inilah kisah Masjid al-Aqsa saat Amirul Mukminin, Umar bin al-Khatthab membebaskannya dari tangan Romawi.

Umar bin al-Khatthab saat berjalan kaki, mengelilingi komplek al-Aqsa, tanpa pengawal, tanpa aksesori layaknya khalifah, kepala negara kaum Muslim di seluruh dunia. Beliau mencari di mana lokasi Masjid al-Aqsa? Ketika itu tidak ada yang tahu.

Akhirnya, seorang Uskup bertanya, "Apakah benar dia Umar? Yang sangat disegani oleh orang Yahudi?" Dijawab, "Benar." Uskup itu pun mencocokkan ciri orang yang membebaskan Baitul Maqdis, sebagaimana dalam kitab suci mereka, berpakaian sederhana, dan tanpa pengawal. Semua ciri itu benar, persis yang dilihat pada sosok Umar.

Akhirnya Uskup itu menunjukkan letak Masjid al-Aqsa, yang ternyata saat itu menjadi tempat pembuangan sampah. Ketika Umar tahu, maka tempat itu dibersihkan. Masjid al-Aqsa kemudian dibangun dengan kapasitas 3000 orang.

Umarlah yang membangun tempat yang menjadi Mikraj Nabi bersama Jibril di Sidratul Muntaha, di Qubah Sakhra' (kubah batu). Di pelataran Masjid Qubah Sakhra' inilah Nabi shalat menjadi imam 124,000 Nabi dan Rasul sejak zaman Nabi Adam hingga Nabi Muhammad.

Umar juga membangun Masjid Umar, berhadapan dengan geraja tertua, berdekatan dengan tempat disalibnya Nabi Isa Alihissalam.

Azan pun dikumandangkan Bilal di Masjid al-Aqsa, membelah keheningan komplek tua yang sangat padat itu. Itulah azan yang dikumandangkan pertama kali di sana, setelah Rasulullah shalat di Masjid al-Aqsa.

Petrik Soveranus, pimpinan Gereja Ortodok, pemegang kunci kota suci itu kemudian menyerahkan Kunci al-Quds kepada Khalifah Umar bin al-Khatthab, setelah mereka menyepakati Perjanjian Umar (al-Ahdah al-Umariyyah), dengan syarat, orang-orang Yahudi harus dibersihkan dari sana.

Mereka menyerahkannya kepada pimpinan tertinggi kaum Muslim, agar al-Quds terjaga, dan tidak merana. Kata Petrik Manuel Musallam, "Kami kecewa dengan kalian, wahai penguasa kaum Muslim, karena tidak menjaga kepercayaan kami."

Inilah al-Aqsa kita, al-Aqsa kaum Muslim, merintih, dan memanggil kita, "Wa Muslimah, wa Islamah, Wa Khalifatah.."


Oleh: K.H. Hafidz Abdurrahman, MA.
Khadim Ma'had Syaraful Haramain
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar