Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kembali Membara Gaza Jangan Ditinggal Begitu Saja


Topswara.com -- Cerita-cerita Gaza sudah berseliweran di semua lini media
Dari yang awalnya biasa dan tidak memerdulikannya
Kini sedikit memberikan perhatian dalam bentuk yang berbeda
Kenapa Gaza kembali membara dalam bombardir pasukan penjajah

Berita Gaza telah masuk ke rumah-rumah penduduk di seluruh dunia
Mata telanjang telah menatap kepongahan penjajah dalam ambisinya
Terbius akan dunia yang fana dengan janji yang tidak nyata
Gaza telah membolak-balik mata dunia

Jangan tinggal Gaza sendirian berjuang
Cepat bantu dan kirimkan pasukan bermutu
Kaum penjajah itu telah gelap mata
Ambisius terbius berkawan dengan negara penjajah lainnya

Kembali Gaza bertambah syuhada
Darah segar yang mengucur pada Oktober belumlah kering
Tangisan anak-anak yang terpisah dengan baba mama belumlah terdiam
Bayi-bayi yang baru lahir masih memerah dan belum ditangani dengan baik seksama

Terowongan Gaza rencana dibanjiri air laut
Menyumbat perjuangan yang sudah pontang-panting dalam kesempatan
Pasukan sejati nan cerdik hadir penuh taktik
Pasukan penjajah pun terpojok dan dibuat tidak berkutik

Apakah dunia begitu tiada adil memperlakukan Gaza?
Sudah tahu pelanggaran HAM berat dan nyata mau menyeret ke Mahkamah Internasional?
Apakah mau sesama sekutu mengadili sekutu?

Membersamai Gaza tidak berarti melupakan minoritas muslim lainnya
Rohingya Myanmar yang terlunta-lunta sebab stateless
Uighur Xinjiang yang ditekan habis-habisan untuk penghilangan keislaman
Dan muslim India yang dipimpin oleh ketamakan rezim dzalim

Gaza adalah kita
Rohingya adalah kita
Uighur adalah kita
Muslim India adalah kita

Gaza membara bertahun-tahun lamanya
Rohingya terlunta-lunta bertahun-tahun lamanya
Uighur disiksa bertahun-tahun lamanya
Muslim India tertindas bertahun-tahun lamanya

Jangan tinggalkan Gaza begitu saja
Recovery masih panjang dan siap kembali dirusak tata kotanya oleh penjajah 
Jangan tinggalkan Gaza begitu saja
Sebagaimana umat Islam seluruh dunia tidak bisa meninggalkan Rohingya, Uighur, dan Muslim India begitu saja


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar