Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Enggak Peduli Gaza Ingin Mayat Disebut Teroris


Topswara.com -- Telah tampak di hadapan dunia nyata
Menteri Perempuan bangsa penjajah tiada peduli Gaza
Mayat-mayat yang bergelimang seolah tontonan mengasyikkan
Ini masih manusia atau sudah bersekutu dengan setan durjana?

Mayat-mayat tidak jua jadikan hati tersayat
Rasa benci dan murka pun memuncak pada si pengkhianat
Jika ujungnya hidup tertanam di dalam tanah
Lantas, jenis manusia apa yang sudah terevolusi oleh kecongkakan dunia?

Nggak peduli Gaza bahkan nafsu terus genosida
Menguras energi dan mengurai derai air mata
Gaza dicoba bumihanguskan dan dilupakan
Para pejuang tetap penuh kewaspadaan

Nggak peduli Gaza demi memuaskan jiwa syaithoni
Kok ya gembira bisa membunuh manusia lainnya?
Bumi milik Allah yang berkah penuh luka dan darah
Gaza masih membara semenjak dua bulan lamanya

Skenario Gaza dibiarkan begitu rupa
Sampai kapan menghentikan mayat-mayat yang terus bergelimpangan?
Sampai kapan penguasa negara tetangga membiarkan Gaza merana?
Dan sampai kapan Gaza mendapatkan kemerdekaan?

Kenapa bisa mayat-mayat disebut teroris?
Bukankah yang membunuhi manusia itu teroris?
Jiwanya pun sudah berorientasi imprealis
Dasar jiwa rusak dan penuh bengis

Makar-makar telah berkelakar
Melalui mulut keji ingin jadikan Gaza sebagai kuburan akhir zaman
Hingga tiada tersisa satu masa yang disebut gembira
Kecuali Gaza jadi target selama-lamanya

Lebih baik disebut mayat daripada mayat hidup yang jiwanya redup
Tampak hidup di dunia tapi selalu buat rusuh di mana-mana
Tiada kata yang lebih tepat selain duka cita mendalam
Atas kematian nurani dan jiwa yang mengilhami

Nggak peduli sama saja mengkhianati kemanusiaan
Nggak peduli sama saja menyalahi akal pemikiran
Nggak peduli sama saja melenceng dari ketentraman jiwa
Dan nggak peduli sama saja kayak bukan manusia

Pada suatu masa ketidakpedulian itu dibalas dengan pasukan Allah lainnya
Jangan sampai ada pahlawan kesiangan yang ingin mengokohkan penjajahan di Gaza
Apalagi boneka yang kerap kedap-kedip sendiri seperti punya arwah
Gaza menunggu pasukan terbaik yang fokus memenangkan Islam dan membebaskan umatnya


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar