Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Palestina Adalah Rahim Peradaban Dunia


Topswara.com -- Dai dan influencer Ustaz Felix Siauw menekankan, Palestina adalah rahim peradaban dunia. 

"Palestina adalah tempat yang mulia, orang-orangnya pun mulia, yaitu mereka adalah orang-orang yang dibebankan oleh Allah SWT. Karena Palestina adalah tempat yang senantiasa menjadi rahim peradabannya dunia," ungkap Ustaz Felix Siauw dalam Bincang Aqso bersama Ustadz Felix Siauw di YouTube Adi Hidayat Official (18-5-2023) yang diunggah ulang di Facebook akun Muhammad Nirwank Al Kahfi.

Ia mengatakan, "Jadi tanah ini (Palestina) sudah merupakan sebuah nilai atau value tersendiri. Ternyata tidak hanya tempatnya, saya kemudian membaca hadis, dan melihat beberapa dalil ternyata orang-orangnya pun diutamakan oleh Rasulullah SAW, sehingga juga menjadi barometer bagi akhlak penduduk dunia. Kalau seandainya sudah rusak akhlaknya orang-orang Syam, maka apalagi yang lainnya." 

Ustaz Felix Siauw mengatakan, "Kondisinya ketika saya menjadi seorang Muslim pun saya merasakan hal yang sama ya, saya tidak memiliki apa pun kecuali simpatinya, sekarang saya berubah. Simpati saya sekarang bukan ke Israel tapi simpati saya kepada orang-orang Muslim tentunya."

"Namun, saya enggak mengerti apa sih problem mereka sebenarnya, dan terlalu banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul bagi diri saya, kenapa sih orang-orang Arab di sekitarnya diam," tanyanya.

"Kenapa PBB diam, kenapa sih Indonesia sendiri tidak bisa untuk memberikan satu solusi yang benar-benar mereka bisa rasakan secara langsung kecuali misalnya lewat beberapa donasi," katanya.

Dari banyak pertanyaan, akhirnya, ia mulai mempelajari, yaitu yang ia dapatkan adalah masyaAllah, pertama, memang tanah ini menjadi sebuah barometer daripada dunia itu sendiri.

"Ketika kita meyakini Allah Subhanahu wa ta'ala menyampaikan di dalam Al-Qur'an bahwasannya Baitul Maqdis atau Masjidilaqsa itu adalah tempat yang diberkahi sekelilingnya, berarti kita meyakini kalau di sekelilingnya saja diberkahi apalagi di tengahnya. Oleh karena itu, ini seolah-olah menjadi pilar penghubung antara bumi dan langit yang menjadi penyebab kedamaian itu muncul," ungkapnya.

"Dari situ saya mendapat satu fakta bahwa ketika kaum Muslim yang memang memiliki agama yang hak, ini mengatur Baitul Maqdis, maka kedamaian di dunia itu tercipta beberapa abad, bahkan sampai ribuan tahun. Namun, ketika kaum Muslim ini dipaksa untuk meninggalkan, atau agama yang hak ini dipaksa untuk meninggalkan tanah itu maka kedamaian dunia itu menjadi tercerai berai. Jadi tidak hanya di satu tempat tapi di tempat-tempat yang lain juga," pungkasnya.[] Tari Handrianingsih
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar