Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dialog sama Nabi (21): Bagaimana Menolong Saudara Muslim Palestina?


Topswara.com -- Ya Rasulullah, kalau pertanyaan ini hamba sampaikan di media sosial
Biasanya jawab netizen dan orang pun bermacam-macam
Kalau dilontarkan ke publik yang tidak berdasar
Biasanya memunculkan pro dan kontra dalam perdebatan

Satu tanya kepadamu ya Rasulullah
Bagaimana hamba menolong saudara muslim di Palestina?
Bagaimana sikap sahih terhadap nasib saudara di sana?
Bagaimana langkah nyata agar saudara dekat pun tetap selamat?

Ya Rasulullah, hamba mengetahui Palestina itu bumi yang diberkahi
Tanah umat Islam yang telah dibebaskan dan dijaga kekeramatan
Andai dunia itu adalah negara besar
Bisa jadi Palestina menjadi jantung ibu kota dunia

Ya Rasulullah, hamba coba memahami nasib ratapan saudara Palestina
Semenjak tahun 1948 deklarasi negara ilegal
Mimpi buruk dan pengusiran hingga genosida hingga sekarang
Sungguh tak habis pikir dengan cara mereka yang tak lagi berhati manusia

Ya Rasulullah, cukupkah hamba mendoa dan qunut nazilah
Mewartakan di sana ada pembantaian brutal nan nakal
Kemudian menyeru doa adalah senjata untuk menembus arasy-Nya 
Semoga begitu Allah menurunkan ijabah dan manfaatnya

Ya Nabi, cukupkah dengan menggalang donasi
Memohon keikhlasan kepada umat manusia yang berperikemanusiaan
Sedikit harta yang disumbangkan
Semoga meringankan beban dan penderitaan yang terus berkelanjutan

Ya Nabi, cukupkah mengirimkan logistik dan obat-obatan
Rumah sakit didirikan untuk pengobatan
Mudah sekali dalam sekejap dibom luluh lantakkan
Bangun lalu bom bangun lagi lalu bom lagi

Ya Nabi, cukupkah sekedar mengecam dan memberikan memo pemboikotan
Seperti pemimpin yang bicara dalam konferensi internasional
Cipika-cipiki sambil mengucap sebuah janji semi suci
Seolah berniat menyelesaikan namun terkesan membiarkan

Ya Nabi, bahasa apakah yang cocok untuk penjajah masa kini?
Apakah diplomasi basa-basi di meja perundingan internasional?
Apakah lobi-lobi kepada blok negara-negara penolong?
Atau bahasa perang sesungguhnya makna jelas dari balasan sebuah penjajahan dan pembantaian?

Ya Nabi, hamba tahu saudara di Palestina telah mengangkat diri untuk berjihad di jalan-Nya
Pasukan tak kasat mata dan alam ciptaan-Nya telah bekerja secara sempurna
Hingga manusia tak pernah tahu siapa di balik makar hebat yang musuh dibabat
Dunia pun mengira Palestina kalah nyatanya dunia itu yang kalah di depan penjajah

Ya Rasulullah, di puncak tanya ini
Pengiriman tentara dan pasukan muslim bisa menggenangi sejuta tanda tanya
Kepada Khalifah siapa yang akan mengangkat tongkat komando dalam misi suci penyelamatan
Hingga kaum yang mencari dunia dan takut mati itu kocar-kacir semburat tak berani lagi jumawa

Untuk jenderal yang rindu akan imbalan pahala besar akan arti sebuah perjuangan
Untuk tentara kaum muslimin dunia yang bermoto "lebih baik mati di medan tempur daripada di atas kasur"
Untuk pemimpin dunia yang tidak takut kehilngan jabatan dan cinta Rasul-Nya
Kesempatan pembebasan Palestina tidak datang dua kali

Kalau bukan Anda
Siapa lagi?
Kalau bukan sekarang
Kapan lagi?


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media 
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar