Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Seorang Muslim Memiliki Tuntutan Menuntut Ilmu untuk...


Topswara.com -- Pengasuh Majelis Taklim Baitul Ilmi Ustaz Sigit Pramana menjelaskan bahwa seorang Muslim memiliki satu tuntutan menuntut untuk mengindra ciptaan Allah dalam rangka mendekatkan diri kepada-Nya. 

"Sebagai seorang Muslim memiliki satu tuntutan untuk menuntut ilmu dalam belajar, untuk mengindra semua ciptaan Allah dalam rangka kita pelajari untuk mendekatkan diri kepada Allah," ujarnya dalam Taushiyah: Menuntut Ilmu Meningkatkan Kapasitas Diri, Kamis (25/05/2023) di kanal YouTube Hidup Berkah. 

Ia menjelaskan bahwa seorang Muslim mestinya menuntut sampai liang lahat. Artinya tidak harus dalam kondisi formal tidak harus dalam kondisi di bangku sekolah atau bahkan di perguruan tinggi. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ketika manusia melihat ciptaan Allah, lalu mengindra apa yang Allah ciptakan mulai dari manusia, kehidupan dan alam semesta maka di situlah manusia akan belajar. 

"Disitulah kita akan menuntut ilmu tentang bagaimana asal mula berawalnya ciptaan-ciptaan kemudian Bagaimana proses pertumbuhannya? Bagaimana proses hidup dan matinya?," ujarnya. 

Maka lanjutnya, manusia akan tahu bahwa sebenarnya arah dari menuntut ilmu itu adalah bagaimana membangun akidah atau keyakinan seorang Muslim, bukan sekadar tahu dan paham atas suatu fakta. 

"Jika kita menemukan ada orang yang belajar, orang yang menuntut ilmu tetapi tidak makin beriman maka konteks menuntut ilmunya itu menyimpang dari tujuan semula," imbuhnya. 

Maka seharusnya, katanya bagi yang masih berproses menuntut ilmu secara formal atau informal mestinya mengkaji ilmu Alla yaitu tsaqafah Islam. Dan mestinya diniatkan hanya untuk beribadah kepada Allah. 

"Karena langkah untuk semakin yakin bahwa Allah lah yang menciptakan segala sesuatunya untuk kita. Dan Allah SWT yang mengatur segala sesuatunya untuk kehidupan umat manusia," ujarnya. 

Lebih lanjut ia jelaskan para ulama menyebutkan bahwa dalil yang kemudian bisa dijadikan rujukan ada dua yaitu dalil  kauniyah, dalil yang itu terindra ,terlihat, terdengar oleh panca indra. Kedua dalil qauliyah, yaitu firman Allah SWT dan sabda Rasul SAW. 

"Maka sebenarnya dari dalil-dalil tadi itulah sumber-sumber kita untuk belajar menuntut ilmu tentang apa yang Allah ciptakan. Tentang apa yang Allah berikan kepada manusia untuk beribadah dalam konteks membangun keimanan atau keyakinan kepada Allah dan Rasul-NYA," pungkasnya.[] Muhammad Nur
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar