Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Nak, Kemenangan Itu Dimulai dari Waktu Subuh


Topswara.com -- Dari ‘Urwah bin Zubair, beliau mengatakan,
كان الزبير ينهى بنيه عن التصبح ( وهو النّوم في الصّباح )

“Dulu Zubair melarang anak-anaknya untuk tidur di waktu pagi.”

Zubair adalah seorang ayah yang sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya di waktu subuh. Tidak boleh ada seorang anakpun yang tidur setelah melaksanakan shalat subuh, sebab waktu subuh itu adalah barakah.

Apa yang pernah dilakukan oleh ayahnya Zubair bin Awwam ini juga ditauladani oleh Urwah, sehingga beliau juga berkata :

إني لأسمع أن الرجل يتصبح فأزهد فيه

“Sungguh jika aku mendengar bahwa seorang itu tidur di waktu pagi maka aku pun merasa tidak suka dengan dirinya”. (HR. Ibnu Abi Syaibah 5: 222 no. 25442 dengan sanad yang shahih).

Punya anak tidur lagi setelah subuh itu menjengkelkan bukan? Apalagi di bulan Ramadhan setelah sahur tidur lagi bukannya bergegas ke masjid shalat subuh. 

Kalau ayah bunda tidak jengkel berarti menganggap tidur diwaktu subuh itu perkara biasa. Tidak mudah memang mengkondisikan anak beraktifitas positif di subuh hari apalagi jika telat tidurnya di malam hari, rasa ngantuk tidak tertahankan. Namun jangan jadi kebiasaan karena akan menghilangkan berkah di pagi hari.

Sejatinya pola harian itu karena kebiasaan. Di awal memang akan sulit tapi jika dilatih, diriyadhah beberapa waktu jutru akan menjadi habit, maka taklukkan waktu subuh anak-anak kita.

Seringkali yang menjadi kendala adalah perjuangan ayah bunda dalam mengkondisikan, bisa karena malas kasihan masih ngantuk biarkan saja kan masih kecil dan lain-lain. 

Jika kita membiarkan ananda tidur di pagi hari banyak sekali waktu yang terbuang, banyak sekali pendidikan nafsiyah yang terlewat padahal waktu-waktu itu bisa menguatkan jiwa anak, menyelami lautan ilmu, mencerdaskan akal.

Diminta kesungguhan ayah bunda dalam mengkondisikan serta kreatif dalam pilihan-pilihan kegiatan agar dapat membantu anak terbebas dari rasa kantuk. Jika kita tidak pedulikan, tidur pada waktu subuh itu memang menyenyakkan, bisa mengalami keterlambatan dalam banyak hal, telat mandi, telat berangkat ke sekolah, terburu-buru dan tanpa persiapan yang optimal.

Lantas aktifitas apa yang bisa dilakukan di setelah subuh untuk pendidikan anak-anak kita? Tentu ini kita lihat bagaimana kebiasaan Rasulullah SAW. mengisi waktunya pada saat itu. Rasulullah SAW tidak beranjak dari tempat duduknya setelah melaksanakan shalat subuh hingga terbit fajar, dalam artian Rasulullah banyak berzikir.

Suatu riwayat dari seorang tabi’in –Simak bin Harb-. Beliau rahimahullah mengatakan bahwa dia bertanya kepada Jabir bin Samuroh,

أَكُنْتَ تُجَالِسُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
“Apakah engkau sering menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk?”

Jabir menjawab,
نَعَمْ كَثِيرًا كَانَ لاَ يَقُومُ مِنْ مُصَلاَّهُ الَّذِى يُصَلِّى فِيهِ الصُّبْحَ أَوِ الْغَدَاةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ فَإِذَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ قَامَ وَكَانُوا يَتَحَدَّثُونَ فَيَأْخُذُونَ فِى أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ فَيَضْحَكُونَ وَيَتَبَسَّمُ.

“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat shubuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim no. 670)

Demikianlah Rasulullah SAW dan para sahabat sangat memperhatikan waktu setelah shalat subuh. Demikian pula ayah bunda mendidik anak-anak setelah subuh tidak membiarkan anak-anak tidur lagi namun membiasakan berzikir atau melakukan aktifitas yang bermanfaat lainnya semisal menghafal Al-Qur'an, murajaah, kuliah subuh, thalabul ilmi dan lain-lain.

Tidur di waktu subuh dibenci (makruh) sebaiknya ditinggalkan, karena waktu subuh itu penuh keberkahan dan doa dari Allah, RasulNya dan malaikat.

Dari Anas RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah, kemudian duduk berdzikir kepada Allah hingga terbit matahari, kemudian shalat dua rakaat, maka ia mendapat pahala haji dan umrah dengan sempurna, sempurna, sempurna,” (HR. Tirmidzi). []

Dari sahabat Shokhr Al Ghomidiy, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.”

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا وَيَقُولُ الْآخَرُ اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا (البخاري

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu sesungguhnya Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam bersabda: “Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfaq”, sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya)” (HR Bukhary 5/270)

Mengingat pentingnya menjaga ananda dari tidur di subuh hari apalagi ini bulan ramadhan maka perlu mengkomunikasikan perkara ini kepada ananda dan mengajak ananda diskusi tentang ini serta meminta pendapatnya apa saja agenda yang harus kita laksanakan di pagi hari.

Anak yang sudah berusia 10 tahun alhamdulillah sudah bisa mandiri dan memiliki kebiasaan tahfidz Al-Qur'an, memeriksa segala perlengkapan sekolah, persiapan mandi dan lain-lain. Yang masih perlu dilatih adalah anak-anak usia dini dan baru menjelang mumayyiz kisaran 7-8 tahun. 

Benar-benar polanya harus dibuat mulai dari menjelang tidur di malam hari, nasihat-nasihat berharga, bercerita tentang profile ulama hingga membuatkan jadwal kegiatan harian. Bisa juga dilakukan bahwa setiap prestasi amal salehnya diberi hadia untuk memotivasi.

Ramadhan memang bulan pendidikan, satu bulan ini jika kita berhasil mengkondisikan ananda tidak tidur di waktu subuh, insya Allah akan berlanjut hingga Ramadhan berakhir.

Nak, ayah beritahukan padamu bahwa Rasulullah SAW selalu menunda hingga tiba waktu subuh jika hendak menyerbu suatu kaum yang akan menyerang umat Islam. (HR.Bukhari). maka Allah pun memenangkannya. 

Muhammad Al-Fatih juga ketika menaklkkan Konstatinopel beliau ajak seluruh pasukannya shalat berjamaah di subuh hari, setelahnya melakukan zikir dan doa yang panjang memohon kepada Allah untuk memenangkan jihadnya.

Oleh karena itu Nak, dengar nasehat bunda, gunakan waktu subuhmu untuk mendapatkan kemenagan Islam, tegaknya khilafah ‘ala minhajinnubuwwah untuk peroide kedua. Panjangkanlah zikir-zikirmu dan deraskanlah doa-doamu kepada Allah SWT agar di tanganmulah Islam itu berjaya meruntuhkan keangkuhan kapitalisme dan penguasa-penguasa zalim di negeri ini.

Nak, ingat pesan ayah bunda,jangan tidur lagi di waktu subuhmu karena tidurmu itu musuh telah mengalahkanmu tanpa peperangan.

Wallaahu a’lam bishshawab []


Oleh: Ustazah Yanti Tanjung
Pemerhati Keluarga dan Anak
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar