Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kekerasan pada Generasi, Dampak Sistem Kehidupan


Topswara.com -- Seakan tidak ada habisnya tindak kekerasan yang dilakukan generasi muda saat ini, seperti kasus yang terjadi baru baru ini yang di beritakan Kompas.com - (14), siswi SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan meninggal usai menjadi korban pemerkosaan beberapa rekannya. Kasus tersebut terungkap saat korban yang tercatat sebagai Kecamatan Cenrana mengaku kesakitan di alat vital hingga kesulitan duduk.

Kasus kekerasan juga di Purwakarta, seperti yang dilansir Jurnalpolri.com Polsek Pasawahan, Polres Purwakarta amankan lima orang pemuda yang melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan dan atau penganiayaan.

Diketahui, para pemuda tersebut masih berstatus pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Purwakarta. Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain melalui Pelaksana Tugas Kapolsek Pasawahan, IPDA Sulaeman mengatakan kelima pemuda tersebut diamankan lantaran melakukan percobaan pencurian dengan kekerasan (curas)

Ini semua menggambarkan ada yang salah dalam sistem kehidupan saat ini. Sistem pendidikan sekularisme kapitalisme yang menjauhkan nilai agama dari kehidupan, membuat seseorang bebas melakukan apapun tanpa memperhatikan halal dan haram.


Selain itu, pendidikan agama di sekolah sekolah umum hanya di berikan alakadarnya yakni 1 jam dalam seminggu, dan itupun hanya menyentuh pada ranah ibadah mahdah saja, belum menyentuh pada tatanan akidah islam yang kaffah (menyeluruh). Anak-anak atau remaja Muslim tidak di ajarkan bagaimana menjadi seorang hamba Allah yang bertaqwa. 

Generasi saat ini di sibukkan dengan aktivitas-aktivitas yang melalaikan mereka seperti dengan game online dan permainan lain yang ada dalam genggaman mereka. Ini mengakibatkan lemah nya mental mereka dan juga membuat emosi yang tidak terkendali sehingga mereka dengan mudah untuk melakukan perbuatan yang di luar kendali mereka. 

Sungguh sangat miris, mereka generasi muda yang seharusnya menjadi kekuatan dan tonggak masa depan, kini hanya menjadi calon pesakitan karena mereka harus menjadi penghuni rehabilitasi atas perbuatan mereka. 

Semua itu adalah buah dari kehidupan yang berdasar sekulerisme, yang menjadikan akal manusia sebagai penentu segala sesuatu, sehingga tidak bisa membedakan antara yang haq dan bathil. 

Islam menjadikan akidah Islam sebagai asas seluruh aspek kehidupan, sehingga menyadari dunia adalah tempat menanam kebaikan untuk dipanen di akhirat kelak.  Hal ini akan menjaga setiap individu untuk selalu menjaga perilaku selalu sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Islam juga mewajibkan masyarakat dan negara sebagai pilar yang menjaga umat selalu dalam kebaikan. 

Wallahu'alam


Oleh: Ade Siti Rohmah
Aktivis Muslimah
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar