Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Timbul Keburukan jika Mengidolakan yang Salah


Topswara.com-- Terjadi fenomena remaja yang mengidolakan selain Rasulullah SAW, Pemerhati Keluarga dan Generasi Zulia Ilmawati, S.Psi. mengatakan, ketika kita mengambil sosok idola yang salah itu pasti akan menimbulkan keburukan.

“Sosok idolanya salah tentu kemudian hasilnya juga salah, tidak menjadi sosok pribadi yang memiliki kepribadian Islam yang bagus,” tuturnya dalam acara Mewujudkan Generasi Cinta Nabi – Parenting Islami | Cahaya Muslimah di kanal YouTube Sultan Channel, Jumat (11/11/2022).

Ia menyampaikan, secara fitrah semua orang memiliki kebutuhan mendapatkan sesosok idola. Kalau sosok idolanya salah tentu kemudian hasilnya juga salah. Karena tidak menjadi sosok pribadi yang memiliki kepribadian Islam yang bagus.

“Ketika kita mengambil sosok idola yang salah itu pasti akan menimbulkan keburukan. Allah sudah perintahkan bahwa Nabi itu uswatun hasanah, teladan yang baik yang semestinya menjadi contoh bagi kita sebagai seorang Muslim. Dan tentu kita sudah sangat memahami bahwa Islam ini kemudian disampaikan kepada kita oleh Nabi Muhammad SAW, baik di dalam perkataan, perbuatan, bahkan di dalam diamnya itu semua sesuatu yang harus kita lakukan, ikuti, harus dicontoh,” terangnya.

Ia melanjutkan, maka ketika Nabi ini tidak dijadikan sebagai sosok idola, tidak dijadikan sebagai panutan karena beliau adalah interpretasi yang semestinya selalu menjalankan seluruh aturan syariat Islam, baik di dalam kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, bermasyarakat bahkan di dalam kehidupan bernegara, nah ketika kemudian beliau ini tidak diikuti pasti akan mendatangkan keburukan.

“Karena sesungguhnya kita berislam itu kan memang membutuhkan contoh bagaimana kita shalat, puasa, beribadah, berkeluarga. Syariat Islam itu memberikan aturan-aturan tetapi di dalam praktiknya itu memang harus ada yang dicontohkan. Sesuatu yang memang beliau sudah menjalankan semua syariat dengan sempurna dan itulah Nabi Muhammad SAW,” paparnya.

“Maka ketika kemudian kita tidak mencontoh beliau sebagai sosok yang menjalankan syariat Islam secara kaffah maka tentu pasti mendatangkan keburukan,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar