Topswara.com -- Tinnitus atau Er Ming atau telinga berdenging adalah suatu gangguan pendengaran dengan keluhan mendengar bunyi yang berasal dari dalam telinga, baik pada satu telinga atau dua telinga.
Tinnitus berasal dari bahasa Latin “tinnire” yang artinya bunyi. Pada umumnya sensasi yang paling sering dirasakan dari tinnitus adalah suara bising, bersenandung, berdenging, berdesis, statis, bergemuruh, atau suara seperti jangkrik.
Beberapa penyebab tinnitus adalah trauma akustik seperti mendengarkan musik menggunakan ear phone dengan volume yang keras, proses degenerasi yang berhubungan dengan usia, efek samping penggunaan obat-obatan, sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel rambut kokhlea sampai pusat saraf pendengar.
Beberapa sindrom lain secara tradisional yang menyebabkan tinnitus adalah defisiensi Qi ginjal, hiperaktivitas Yang hati, juga dapat mengakibatkan tinnitus.
Penanganan kasus tinnitus dengan terapi akupunktur dengan memberikan penjaruman dan stimulasi terukur pada titik tertentu dapat menimbulkan pelepasan zat-zat biokimia tertentu, yang dapat membantu mengurangi keluhan telinga berdenging, melancarkan aliran darah di sekitar telinga, dan mempengaruhi aliran darah otak.
Terapi akupunktur dapat berupa penjaruman manual, elektroakupunktur, dan laserpunktur. Umumnya, satu seri terapi terdiri atas 12 kali terapi akupunktur dan dapat diberikan 2-3 kali dalam seminggu. Terapi akupunktur yang dilakukan untuk mengurangi tinnitus pada titik Tinggong (SI19), Shenshu (BL23), Taixi (KI3), dan Guanyuan (CV4). Demikian manfaat akupunktur untuk tinnitus.
Oleh: Syam Purwaningsih, A.Md.Akup., S.Pt.
(Owner Rumah Bekam dan Akupunktur Muslimah)
0 Komentar