Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Food, Fun, Fashion, Alat Eksploitasi Perempuan


Topswara.com – Merespons maraknya kasus pelecehan terhadap perempuan, Penulis dan Pendakwah Ustaz Felix Siauw mengatakan eksploitasi perempuan dalam bidang food, fun, fashion.

“Eksploitasi perempuan dalam bidang food, fun, fashion khususnya zaman sekarang, karena zaman sekarang yang namanya barang bukan menjadi fungsi tapi gengsi,” ungkapnya dalam video pendek: Mengejutkan! Ternyata Perselingkuhan Sering Terjadi Karena Hal Ini, Hal Butuh 3x24 Jam! di kanal YouTube IQ120, Senin (25/7/2022).

Kemudian ia menjelaskan, Miss World, Miss Universe adalah kontes pakaian dalam. Yang mana perusahaan pakaian dalam membutuhkan model, karena tidak memiliki dana akhirnya dibuatlah kontes bikini.

“Aslinya Miss World adalah kontes pakaian dalam. Jadi sebuah perusahaan pakaian dalam mereka perlu model untuk pakaian dalam mereka. Karena mereka tidak memiliki dana mereka punya ide gimana kita adakan kontes bikini, kontes pakaian dalam supaya bisa melihat model-model yang cocok untuk perusahaan. Ujung-ujungnya jadilah Miss World dan Miss Univers. Makanya Miss World dan Miss Univers disponsori oleh laki-laki karena yang nonton juga laki-laki. Ini semua karena beauty, behavior, brain omong kosong,” tegasnya.

Sehingga ia mengatakan, karena yang dinilai satu-satunya adalah fisik. Laki-laki pasti tertarik pada fisik, sedangkan wanita bukan pada fisik. Karena laki-laki dan perempuan berbeda. 

“Ada penelitian, laki-laki dan perempuan berbeda. Kenapa sekarang banyak perempuan-perempuan dieksploitasi mau? AS mendapatkan 130 T pertahun dari pornografi, jualan cewek. Jepang mendapatkan tiga kali dari jualan cewek 450 Triliun untuk dari film porno. Dan kenapa bisa begitu? Karena laki-laki dan perempuan melihat beda, laki-laki melihat daripada fisik pasti fisik,” imbuhnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwasannya urutan pertama bagian tubuh wanita yang paling menarik adalah pinggul. Laki-laki melihat karena itu sudah bawaan bawah sadar, dan pinggul menentukan proporsi atas, bawah serta menentukan kesuburan.

“Makanya kenapa perempuan kalau pakai jilbab tidak boleh kelihatan pinggulnya, zaman sekarang yang dilihatin pinggulnya ya itu yang dicari oleh laki-laki,” sambungnya.Ia mengingatkan, standar perempuan adalah pada perasaan, standar laki-laki ada di mata. Kalau perempuan dibiarkan begitu saja tanpa ada kemudian batasan-batasan yang jelas, dia menghancurkan komunitas, dia menghancurkan negara, dia menghancurkan dirinya sendiri.

“Ternyata negara-negara yang dibiarkan seperti itu feminisme hancur lebur. Anak anda dan anak saya diserang dari berbagai arah karena mereka tau persis cara merusak otak yang paling efektif adalah dengan pornografi. Dengan hal-hal yang merangsang buat laki-laki dan anak-anak itu,” tutupnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar