Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Pembelajaran Al-Qur’an Dimulai Sebelum Anak Lahir


Topswara– Waktu tepat memulai pembelajaran Al-Qur’an, Aktivis Muslimah Ustazah Reta Fajriyah mengungkapkan, sebelum anak itu lahir atau sejak masa kandungan.

“Kapan pembelajaran Al-Qur’an dimulai kepada anak-anak? Sebenarnya sebelum anak itu lahir (atau) sejak masa kandungan,” tuturnya dalam program Taman Ibunda: Agar Anak Mencintai Al-Qur’an, di kanal YouTube Khilafah Reborn, Sabtu (16/04/2022).

Ia mengatakan bahwa sejak masa kandungan bayi sebenarnya sudah bisa mendengar.

“Karena panca indera yang berfungsi lebih dahulu adalah pendengaran, mata belum ya makanya sejak dalam kandungan seorang ibu menstimulasi bayinya ini (dengan) alunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Makanya sering-seringlah diperdengarkan alunan ayat suci Al-Qur’an apalagi yang membacanya ibunya sendiri,” ungkapnya.

Oleh karena itu ia menjelaskan bahwa ibu-ibu yang sedang hamil harusnya selalu berbahagia, memberikan harapan, dan selalu optimis. 

"Sehingga nanti bisa dikomunikasikan ke anak, ‘Nak, ibu sangat berharap kamu kalau sudah besar menjadi ulama ya, jadi penghafal Al-Qur’an ya.' Ibunya membacakan ayat suci Al-Qur’an. Jadi sejak kapan mengenalkan Al-Qur’an? Sejak dalam kandungan,” imbuhnya.

Ia mengatakan bahwa guru-guru TK terkadang menemui anak-anak yang mudah sekali untuk menghafal. 

“Mereka bilang ada anak-anak itu yang mudah sekali menghafalnya. Jadi potensi menghafalnya itu memiliki kelebihan dari anak-anak yang lain. Kalau ditanyakan kepada ibunya, kok bisa seperti ini? ternyata sudah terbiasa sejak dalam kandungan diperdengarkan Al-Qur’an, sehingga mungkin oh ini tidak asing ketika dia masuk TK kemudian diajak hafalan sesuatu yang tidak asing, juga anak-anak mendengarnya di dalam kandungan,” paparnya.

Ia mengatakan, setelah anak lahir dipastikan untuk dilanjutkan stimulasi-stimulasi mendengarkan ayat suci Al-Qur’an. 

“Jadi terus saja anak-anak itu waktu masih bayi baru lahir itu kan banyak tidurnya, jadi walaupun tidur terus saja distel alunan ayat suci Al-Qur’an, terus mengulang-ulang bacaan ayat suci Al-Qur’an atau kalau memang ibunya sempat, ibunya sendiri yang membacakan ayat suci Al-Qur’an. Jadi mereka merasa tidak asing dengan ayat suci Al-Qur’an,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar