Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Fitnah Syubhat lebih Berbahaya daripada Fitnah Syahwat


Topswara.com -- Founder Syameela Ustaz Oemar Mita, Lc. menyebutkan, fitnah syubhat lebih berbahaya daripada fitnah syahwat. “Fitnah syubhat itu lebih berbahaya dari fitnah syahwat,” ungkapnya dalam Book Review: Tazkiyatun Nafs, Penyebab Sakit Hati, di YouTube Kajian Syameela, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, hal tersebut dapat merusak kesehatan hati, sehingga berantakan cara ibadahnya dan tidak merasa melakukan perkara-perkara yang menyimpang.

"Yang dimaksud dengan fitnah syubhat adalah fitnah yang samar-samar, ketika memandang agama dan konteks kebenaran, lalu mendapatkan referensi yang salah. Kemudian meyakini yang salah tersebut adalah benar dan menjadikannya sebagai dasar atas perbuatannya," katanya.

Ia melanjutkan, sedangkan fitnah syahwat adalah fitnah yang timbul karena hawa nafsu yang liar, tidak terkontrol, sehingga orang tersebut melakukan perbuatan sesuka hati, tanpa peduli petunjuk, dan hukum Allah SWT.

"Banyak pemikiran yang sengaja dibuat dengan kemasan terbaik, untuk menarik seseorang dari jalan kebenaran dan mengikuti jalan kebatilan. Akhirnya, membenarkan dan mengikuti syubhat, sehingga tanpa sadar merusak hati. Sehingga, ketika orang itu lemah ilmunya, akhirnya membenarkan syubhat itu dan mengikutinya. Tanpa disadari merusak hatinya,” lanjutnya.

Ia mengibaratkan, syubhat seperti angin surga, tetapi di dalamnya adalah jalan kerusakan yang justru memerangi kebenaran serta merusak hati.

"Contoh orang yang terkena syubhatnya kapitalis, secara tidak sadar telah mengkapling-kaplingkan agama, sehingga syariat Allah hanya di tempatkan di masjid, rumah dan pondok pesantren. Pokoknya beragama cukup di masjid, di rumah, di pesantren. Dalam konteks di pasar, di mal dan negara, enggak usah menghadirkan agama, supaya agama tidak terkotori atau ternodai dengan perilaku-perilaku yang tidak benar,” sebutnya.

Ia mengungkapkan bahwa racun fitnah syubhat lebih parah dari racunnya fitnah syahwat. Dari skala satu sampai lima, racun fitnah syubhat adalah lima, sedangkan fitnah syahwat skala satu.

“Para ulama lebih takut terhadap fitnah syubhat dari fitnah syahwat, karena orang yang melakukan fitnah syahwat, berzina, makan riba, minum khamar dan lainnya, di dalam hatinya masih ada penyesalan. Tetapi, ketika orang yang terperosok dalam fitnah syubhat, orang tersebut tidak akan pernah merasa bersalah sampai mati,” pungkasnya. [] Mustaqfiroh
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar