Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UFK: Hukum Asal Memiliki Boneka Boleh, Ketika Tidak...


Topswara.com -- Menjawab fenomena spirit doll yang sedang membudaya di tengah umat, Ustaz Fatih Karim (UFK) menyebutkan,  hukum asal memiliki boneka adalah boleh, ketika tidak dipengaruhi pemahaman agama selain Islam.

“Jadi, hukum asalnya boleh boneka ini, yang penting tidak ada ciri-ciri atau gambar-gambar atau modelnya atau bentuknya itu dipengaruhi oleh pemahaman agama tertentu,” sebutnya dalam kanal dalam Rumahku Surgaku- Spirit Doll, Krisis Keluarga Dan Agama, Senin (03/01/2022) di YouTube Amazing People.

Kebolehan memiliki boneka tersebut, ia merujuk pada kejadian di mana Rasulullah SAW membolehkan dan membiarkan ummul Mukminin, ibunda Aisyah bermain dengan boneka.

“Bahkan, ibunda Aisyah, ummul Mukminin juga punya boneka mainan, Rasul membolehkan dan membiarkan saja,” ungkap UFK.

Ia memaparkan, beberapa contoh boneka yang dipengaruhi pemahaman agama tertentu, seperti boneka memakai baju biarawati atau menunjukkan agama atau simbol agama tertentu.

“Boneka yang dipengaruhi pemahaman agama tertentu, misalnya boneka yang pakai baju biarawati atau boneka yang menunjukkan agama tertentu atau simbol agama tertentu, misalnya boneka biksu kemudian boneka shaolin, atau ada didadanya salib dan yang lainnya, nah itu jelas tidak boleh,” paparnya. 

UFK menambahkan, memang hukum asal memiliki boneka boleh, namun ketika ada keyakinan jika boneka itu mendatangkan berkah, kebaikan dan bisa dapat rezeki itu tidak boleh.

“Tetapi, kita lihat lagi hukumnya bahwa disini bukan hanya sekedar boneka itu kita boleh pinjam atau pakai, tapi apa, masalahnya ada keyakinan dalam diri kita bahwa boneka ini mendatang berkah, mendatangkan kebaikan, bisa dapat rezeki, mudah jodoh dan lancar,” tambahnya.

Ia juga menyatakan, kebolehan memiliki boneka ketika tidak bertentangan dengan prinsip keimanan, yang menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah SWT dan tiada sesembahan selain Allah SWT.

“Hal ini sudah bertentangan dengan prinsip keimanan kita, padahal tidak ada Tuhan selain Allah, enggak boleh ada sandaran, enggak boleh ada sesembahan selain Allah,” pungkasnya. [] Erna
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar