Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

UIJ Ungkap Penyebab Tantrum pada Anak


Topswara.com – Menanggpi tantrum atau emosi pada anak, Direktur Siyasah Institute Ustaz Iwan Januar mengatakan, hal ini sebagai bentuk mempertahankan diri pada anak.

"Pertama, bentuk mempertahankan diri dari seorang anak," tuturnya dalam kajian Atasi Emosi pada Anak – Kajian Parenting Islam di kanal YouTube Ngaji Subuh, Ahad (19/9/2021).

"Sebagai orang dewasa harus sadar ketika anak emosi berarti ada sesuatu yang tidak nyaman," imbuhnya.

Kedua, kemampuan berbahasa anak sangat terbatas.

“Anak kecil kemampuan dia berbahasa sangat terbatas. Kemampuan dia untuk berbahasa, menyampaikan apa yang dia rasakan dan dia pikirkan memang sangat terbatas. Sehingga ketika merasa tidak nyaman dia ingin mengungkapkan tapi bingung, terutama anak di bawah usia tamyiz belum bisa mengungkapkan salah satu cara mengungkapkan nangis atau marah-marah,” jelasnya.

Ketiga, bisa jadi bentuk observasi anak kepada orang dewasa. 

“Ada kalanya anak  menangis karena ingin sesuatu yang dia ingin tahu apakah orang tuanya akan memberikannya atau tidak. Ketika orang tua tidak memberikan dia akan nangis atau dia akan marah," bebernya.

Kemudian ia melanjutkan, sebagian dokter mengatakan tantrum pada anak juga bisa jadi berkaitan dengan kondisi di mana anak mengalami gangguan kesehatan.

“Seperti misalnya ada anak-anak yang mohon maaf mengalami kondisi autis. Atau misal mengalami gangguan kesehatan mental yang lainnya," jelasnya.

Ia membeberkan, anak mengalami defisit dalam memberikan perhatian, dia sulit berkonsentrasi, sulit untuk mencerna, dan memahami apa yang disampaikan ayah bunda, dan dia sulit mengendalikan kondisi hiperaktifnya, maka disebut attention deficit disorder.

"Kalau kondisi yang terakhir ini harus diperiksa ke tenaga medis. Apakah betul anak mengalami kondisi demikian ataukah tidak termasuk, bagaimana treatment perlakuan,” pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar