Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ustaz Asep Supriatna Beberkan Empat Poin Penting Gerhana Hati


Topswara.com -- Menyibak pesan Ibnul Qoyyim perihal gerhana hati, Founder The Art of Dakwah Ustaz Asep Supriatna beberkan empat poin penting.

"Pesan Ibnul Qoyyim, kapan saja engkau dapati hatimu telah kehilangan cinta kepada Allah dan persiapan untuk bertemu dengan Allah, namun yang menetap dalam hatimu adalah cinta kepada makhluk serta cinta dunia, maka ketahuilah bahwasannya telah terjadi gerhana dalam hatimu. Kita bisa cermati beberapa hal yang menyebabkan gerhana di hati kita," tutur Asep kepada Topswara.com, Kamis (3/6/2021).

Pertama, ia menjelaskan, saat hati kehilangan cinta kepada Allah, kehilangan cinta untuk beribadah dan mengabdi kepada Allah. Yaitu, berat untuk menyembah dan tunduk kepada syariat Allah.

"Kedua, ketika kita enggan untuk beramal sebagai bekal kita menghadap Allah. Kalau pun kita menyiapkan bekal amal, amalnya alakadarnya saja. Tidak serius," tegasnya.

Ketiga, berkecamuknya cinta terhadap makhluk, wanita mencintai pria, pria mencintai wanita, dan itu karena cinta buta sampai melalaikan cinta kita terhadap Allah, jelasnya.

"Keempat, bersemayamnya cinta yang begitu sangat dalam hati kita terhadap dunia. Tiap hari, jam dan detik hidup kita sibuk untuk mengumpulkan dunia. Sibuk memperhatikan dunia. Tetapi kita lalu menyiapkan bekal pulang," paparnya.

Ketika empat hal ini terjadi, ia mengatakan, telah terjadi gerhana di hati. "Segeralah bertobat, segeralah memperbaiki diri, segeralah beristigfar, semoga gulitanya gerhana di hati segera berakhir berganti dengan cahaya hidayah," pintanya.

Ia menjelaskan, hal itu karena pertengahan bulan Syawal tahun ini terjadi gerhana bulan. "Dalam Islam kita dianjurkan untuk bertakbir, mengagungkan Allah, shalat gerhana dan khutbah shalat gerhana. Kita juga dianjurkan untuk memperbanyak amal shalih, khususnya shalat, berdoa dan bersedekah," paparnya. 

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. "Sesungguhnya matahari dan bulan itu merupakan dua (tanda) dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seseorang dan tidak juga karena kehidupan seseorang. Oleh karena itu, jika kalian melihat hal tersebut maka hendaklah kalian berdo’a kepada Allah, bertakbir, shalat dan bersedekah” (HR. Bukhari Muslim)

Ternyata gerhana tak hanya terjadi terhadap bulan atau matahari, tetapi ia menjelaskan, gerhana juga bisa saja terjadi terhadap hati. "Saat gerhana terjadi pada hati kita, bahaya telah menimpa diri kita," pungkasnya.[] Ika Mawarningtyas
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar