Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Inilah Tiga Keunggulan Berniaga Emas

Topswara.com-- Berbicara soal bisnis atau perniagaan terbaik, Sharia Marketing Coach Abdullah Ramli, membeberkan keunggulan dari berniaga emas.

“Jadi ada tiga keunggulan dari berniaga emas, pertama, aman dari inflasi. Kedua, kuat menghadapi krisis. Yang ketiga adalah liquid, yaitu, gampang diperjualbelikan kembali kapan saja dan di mana saja, bahkan di mana saja ini melingkupi di negara mana saja,” tuturnya kepada Topswara.com, Senin (14/6/2021).

Menurutnya, sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan mayoritas negeri di seluruh dunia, salah satunya Indonesia, menyebabkan krisis dan inflasi, karena riba dan juga fiat money (uang kertas). Ditambah lagi masih pandemi, menurutnya, ini akan jadi pertimbangan siapa pun untuk memilih bisnis atau perniagaan yang terbaik.

“Kalau memilih bisnis yang pertama adalah harus aman, kuat dan liquid, maksudnya gampang diperjual belikan, apalagi di pandemi saat ini. Nah, jadi berniaga atau bisnis yang aman dari krisis dan juga kuat menghadapi krisis ekonomi dan juga inflasi itu adalah emas dan properti,” ujarnya. 

Menurutnya, berniaga dengan properti itu tidak liquid, artinya tidak bisa diperjualbelikan kembali dengan mudah, pasti lama dan sulit, sehingga pilihannya adalah emas. Jadi, emas itu aman dari inflasi, tidak terkena inflasi dan juga kuat, maksudnya, kuat menghadapi berbagai macam krisis.

Menurutnya, sistem ekonomi kapitalis menyebabkan salah satunya inflasi. Ia menambahkan, kalau krisis, itu momentum tidak terasa setiap saat, termasuk salah satunya yang paling berbahaya itu bukan hanya krisis, tapi inflasi, bahkan disebutkan dari tahun ke tahun. 

"Banyak pakar ekonomi yang menyebutkan bahwa inflasi itu sebagai perampok tersadis, perampok terbesar uang di suatu negeri itu adalah inflasi," tambahnya. 

Ia memaparkan, data inflasi 10-20 persen pertahun. "Makanya ngeri banget! Jadi, kalau misalnya seorang pebisnis, pedagang, atau pribadi, itu menyimpan uang kertas, maka ketika uang kertas disimpan tidak di konversi dalam bentuk emas. Walaupun uang itu ada di dompet kita, walaupun uang itu ada di rekening kita. Maka nilai uang itu sedang dirampok secara besar-besaran olah yang namanya inflasi,” tegasnya.

“Makanya bukan hanya sebagai pebisnis bahkan sebagai individu pribadi, juga harus cerdas finansial, yaitu harus mengkonversi uang kertas ke emas, karena kalau menyimpan uang kertas tadi terkena inflasi,” bebernya.

Ia menilai, lebih menguntungkan berniaga emas. Jadi, kalau harga emas naik tetap untung, harga emas turun tetap untung. Menurutnya, apa yang terjadi pada toko emas, mau harga emas naik mau harga emas turun toko emas tetap untung. Jadi, ia menjelaskan, lebih menguntungkan adalah berniaga emas, daripada menabung menyimpan emas lebih baik emasnya itu di dijualbelikan dibisniskan, untuk mendapatkan keuntungan dari jual beli emas.

“Kalau menabung itu kan kita hanya mengamankan harta kekayaan kita supaya tidak dirampok oleh yang namanya inflasi. Tetapi kalau berniaga emas bukan hanya tidak di rampok oleh inflasi tapi juga adalah mendapatkan keuntungan dari jual beli emas,” pungkasnya. [] Aslan La Asamu
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar