Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

SPBRS Sidoarjo: Islam Menuntaskan Setiap Problem


Topswara.com -- Menyoal berbagai problematika di dunia perburuhan saat ini, Ketua Silaturahmi Pekerja Buruh Rindu Surga (SPBRS) Sidoarjo Ustaz Kunjung Sasono mengatakan, dengan Islam setiap problem umat (buruh) selesai tuntas.

"Dengan adanya Islam itu menjadikan setiap problem yang ada di tengah umat akan terselesaikan dengan tuntas," ujarnya dalam Tausiyah Ramadan: Menjadi Buruh yang Revolusioner, Jumat (23/04/2021) di kanal Youtube At Tafkir Channel.

Tak bisa dipungkiri, segudang masalah perburuhan berupa minimnya kesejahteraan, upah murah, jaminan sosial yang tidak adil, kontrak kerja kerap merugikan buruh, maupun serbuan tenaga kerja asing saat ini terjadi, sebab diterapkan sistem kapitalisme. "Semua itu disebabkan tak lain adalah karena diterapkannya ideologi kapitalisme di tengah-tengah kita dan di berbagai belahan bumi kaum muslimin," ungkapnya.

Belum lagi, lanjutnya, ide-ide sosialisme yang juga diterapkan di dunia perburuhan. Adanya tunjangan pendidikan (anak), jaminan kesehatan, pesangon, hak berserikat yang di dalamnya terdapat hak mogok kerja, menurutnya, sekadar tambahan yang lagi-lagi bersifat tambal sulam.

Sehingga, minimnya fungsi negara dalam meriayah (mengurus) buruh, ia sebut dengan ungkapan penguasa yang telah berselingkuh dengan pengusaha untuk menindas buruh.

Itulah mengapa ia menekankan, jika buruh ingin perubahan revolusioner yang tuntas, harus dengan cara Islam. "Karena Islam itu sendiri adalah sebuah ideologi yang memancarkan sebuah aturan dan menyelesaikan setiap problem permasalahan," tegasnya.

Mencontoh Rasulullah

Terkait perubahan yang diinginkan termasuk di dunia perburuhan, Kunjung menambahkan, semestinya juga mencontoh Rasulullah SAW dalam hal metode. "Dari masalah pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara," tuturnya sembari menunjukan nama Rasulullah di urutan nomor satu tokoh dunia paling berpengaruh dalam sejarah dari buku The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History, 1978 karya Michael H. Hart sebagai bukti keteladanan beliau SAW yang seharusnya diikuti.

Apalagi, Allah SWT juga telah berfirman yang artinya, 'Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,'  QS Ar Rad ayat 11.

Sehingga, ia berharap, setiap umat harus menjadi agen perubahan. "Kita harus menjadi agen perubahan dari diri kita sendiri, mengajak teman, keluarga dan masyarakat yang lainnya agar perubahan itu adalah revolusioner," pungkasnya. [] Zainul Krian
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar