Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

KRI-402 Nanggala Tenggelam, Professor Teknik Kelautan Ingatkan Negeri Ini Butuh Kemampuan Maritim Kelas Dunia


Topswara.com -- Merespon tenggelamnya kapal selam KRI-402 Nanggala milik TNI AL yang hilang kontak beberapa hari lalu di sekitar Selat Lombok, Guru Besar Teknik Kelautan Prof. Daniel Mohammad Rosyid mengingatkan negeri ini butuh kemampuan maritim kelas Dunia.

"Negeri kepulauan di lokasi Nusantara yang sangat strategis ini mensyaratkan kemampuan maritim kelas dunia untuk berjaya," tuturnya kepada Topswara.com, Ahad (25/04/2021).

Ia menyayangkan, peringatan tersebut tidak diindahkan pemerintah. “Obsesi pertumbuhan tinggi namun secara langsung telah menelantarkan pemerataan yang mensyaratkan di sektor kemaritiman yang memadai baik untuk agenda kesejahteraan maupun keamanan dan pertahanan bagi Negeri seluas Eropa,” ujarnya.

Menurutnya, banyak mal administrasi publik yang menyuburkan praktek korupsi telah mendorong banyak miss alokasi anggaran yang serius sehingga sektor prioritas seperti kemaritiman sebagai instrumen pemerataan menjadi terbengkalai. “Publik harus menuntut pertanggungjawaban pemerintah sebagai operator Republik,” tegasnya.

Ia mengatakan, beberapa sebab KRI 402 Nanggala hilang kontak, pertama, technical error karena sudah tua (umur 40 tahun padahal design service life nya 20-25 tahun). Tahun 2012 sudah diretrovit dan overhaul total di Korea Selatan. "Kedua, 53 awak kapal KRI Nanggala memang sengaja dijadikan tumbal oleh pihak tertentu bagi raja jin Laut Selatan,” ujarnya.


Seiring dengan peminggiran Tuhan akhir-akhir ini oleh kaum sekuler kiri radikal, ia berujar ruang-ruang kehidupan di Nusantara ini makin dipenuhi oleh para hantu yang semakin bebas bergentayangan.

"Kita berdoa dan segera bertobat agar Allah SWT sudi kembali ke negeri ini sehingga kita tidak perlu menyediakan berbagai tumbal lagi. Mungkin dengan berpuasa, hantu-hantu ini bertobat," pungkasnya. [] Alfia Purwanti
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar