Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Ahmad Athiyat: Perubahan Sebuah Kepastian dalam Hidup dan Kehidupan Ini



Topswara.com -- Ahmad Athiyat mengatakan perubahan sebuah kepastian dalam hidup dan kehidupan ini.

“Berpikir untuk melakukan perubahan menjadi sebuah kepastian dalam hidup dan kehidupan ini, karena perubahan itu sendiri adalah sebuah gerak dan gerak itu adalah hidup. Sebaliknya, diam itu pertanda mati,” tulisnya dalam buku Jalan Baru Islam; Studi Tentang Transformasi dan Kebangkitan Umat, diterbitkan oleh Pustaka Thariqul Izzah, cetakan ke-3, Februari 2010.

Ahmad mengungkapkan, setiap umat dan individu harus memiliki pemikiran dan aktivitas untuk mengadakan perubahan. “Jika tidak, maka ketiadaan pemikiran dan aktivitas demi sebuah perubahan akan membawa pada kepunahan umat dan keterpecahan individu,” ungkapnya.

“Sikap fatalisme (pasrah secara total) terhadap sebuah keadaan akan menjadi penyakit yang amat berbahaya dan akan terjerumus dalam musibah yang paling mengerikan,” ujarnya.

Menurutnya, berpikir untuk melakukan perubahan tidak hanya dijumpai pada orang yang merasakan pentingnya sebuah perubahan, tetapi pemikiran itu ada selama di alam semesta ini ada kondisi yang menuntut keharusan perubahan tersebut.

“Karena itu pemikiran ini tidak terbatas pada perubahan yang dilakukan oleh seseorang terhadap kondisi yang dialami oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan umatnya sendiri, tetapi pemikiran ini ada demi merubah yang lainnya juga,” ujarnya.

Ia pun menilai, meskipun keinginan untuk melakukan perubahan itu ada pada setiap orang, namun ada faktor-faktor dan kondisi tertentu yang menghalangi dan membekukan keinginan itu, atau sebaliknya, mendorong keinginan itu maju ke depan dengan penuh kekuatan.

“Hal ini tiada lain, karena aktivitas untuk melakukan perubahan itu sangat sulit, sehingga menuntut kerja keras dan pengorbanan yang amat besar,” tegasnya.

Akibatnya, ia menilai tidak sembarang orang bisa melakukan perubahan kecuali hanya orang yang kuat dan berjiwa besar saja, yang memiliki pemikiran cemerlang dan penginderaan yang tajam atau peka.

Menurutnya, perubahan tidak akan diterima oleh orang tolol, pemalas dan lemah akalnya, karena perubahan merupakan perkara yang akan dibasmi tanpa ampun. 

“Akan tetapi, meniti langkah menuju perubahan itu merupakan hal yang tidak mudah bagi setiap orang,” tegasnya

“Perubahan hanya mampu ditanggung oleh kalangan yang berpikiran maju. Mereka inilah yang akan mendorong orang lain untuk mau menapaki jalan perubahan, apakah secara sukarela ataukah dipaksa,” pungkasnya. [] Aslan
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar