Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Dakwah Itu Keren, Bukan Kerjaan Sia-Sia


Topswara.com -- Bestie, hidup cuma sekali dan plot twist nggak ada tombol “Edit” atau “Revisi”. Kalau salah jalan, ya nggak bisa di-undo. Makanya penting banget isi hidup dengan sesuatu yang punya nilai abadi, apa itu? Dakwah, iya, dakwah. Jangan keburu mikir “Wah repot, berat, bukan lulusan pesantren, sekolahku enggak tinggi, enggak bisa dapat cuan!” Salah besar.

Sobat! Dakwah itu justru investasi paling cuan bukan cuma buat dunia, tetapi buat akhirat yang kekal. Enggak harus lulusan pesantren ataupun lulusan sekolah tinggi, modal utamanya adalah ikhlas ingin meninggikan dan menerapkan ilmunya Allah Ta'ala.

Kenapa Dakwah Enggak Boleh Diremehin? 

Karena Allah SWT langsung kasih rating tinggi buat para pendakwah dalam Al-Qur'an surah Al-Fussilat ayat 33,
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal shalih, dan berkata: Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?”

Bayangin, Allah sendiri yang memuji, “Siapa sih yang lebih baik ucapannya selain orang yang berdakwah?” 

Artinya, profesi paling keren di muka bumi itu ya jadi pendakwah. Enggak harus ustaz viral, enggak harus punya jutaan follower yang penting ngajak ke kebaikan sesuai kemampuan.

Dakwah itu jalan mulia, bikin hidup terangkat. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala orang yang melakukannya”
(HR. Muslim).

Artinya, kalau kamu ngajak orang buat shalat, terus dia shalat, ngajak nutup aurat, terus dia istiqamah hingga ajal, maka pahala dia dapat, pahala kamu juga dapat. Win-win solution. Ini bukan MLM, tetapi SLM (Surga Level Maksimal).

Imam Al-Ghazali juga mengatakan dalam Ihya’ Ulumuddin bahwa amar makruf nahi mungkar adalah tugas utama umat Islam. Tanpa itu, masyarakat bakal rusak pelan-pelan, dosa jadi budaya, pahala makin langka.

Ibnu Qayyim rahimahullah menulis dalam Madarijus Salikin bahwa dakwah membuat hati menjadi hidup “Jika engkau ingin hatimu hidup, jadilah orang yang mengingat Allah dan mengajak manusia kepada-Nya."

Dakwah bukan cuma menghidupkan iman orang lain, tetapi juga menghidupkan hatimu sendiri. Makin banyak kamu ngajak kebaikan, semakin enteng rasanya hidup, kayak healing tapi versi halal dan pahalanya infinite.

Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani dengan tegas mengatakan bahwa dakwah mampu mengubah dunia, “Mengemban dakwah Islam bukan hanya kewajiban individu, tetapi kewajiban umat untuk mengubah masyarakat dari sistem kufur menuju penerapan Islam secara total (kaffah)."

Menurut beliau, dakwah adalah motor perubahan peradaban. Tanpa dakwah, umat Islam bakal terus ditindas dan tercerai-berai. Dengan dakwah, lahirlah kesadaran yang membangkitkan umat, mempersatukan mereka dalam naungan khilafah, dan menghadirkan keadilan bagi seluruh manusia.

Dakwah: Pekerjaan yang Bikin Mimbar Bercahaya

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah, para malaikat, penghuni langit dan bumi, bahkan semut di sarangnya dan ikan di laut, semua mendoakan kebaikan bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia” (HR. Tirmidzi).

Kebayang enggak, lagi ceramah di mushala kecil, tetapi semut di bawah sajadah juga ikutan doain? Itu bukan metafora, itu nyata. Jadi enggak usah minder kalau dakwahmu belum viral, audience-mu di langit udah banyak banget.

Ingat, dakwah itu enggak harus ribet, nggak harus pake mimbar megah, tapi lewat status WA atau beranda Facebookmu juga bisa jadi mimbar, biar gak bingung lagi saat ditanya FB," Apa yang anda pikirkan?" 

Dakwah enggak harus hafal seribu dalil, satu ayat diamalkan aja udah powerful. Enggak harus nunggu “suci” dulu, kita bukan malaikat. Dakwah itu justru proses menyucikan diri sambil ngajak orang lain untuk sama-sama tau jalan pulang.

Rasulullah SAW bersabda, “Sampaikan dariku walau satu ayat” (HR. Bukhari). Satu ayat pun udah bisa bikin hidupmu bercahaya. 

So, dakwah itu investasi waktu, tenaga, harta dan usia tanpa rugi. Coba bayangin, semua postinganmu yang ngajak kebaikan, semua obrolanmu yang bikin orang makin dekat sama Allah, semuanya jadi tabungan amal jariyah. Sampai kamu wafat pun, pahalanya masih ngalir kayak kran yang nggak pernah berhenti.

Hidup ini cuma sekali, sobat. Enggak ada tombol “Draft”, enggak ada fitur “Revisi”. Sekali gagal, langsung game over. Jadi, kenapa nggak main cantik sekalian? Isi hidup dengan dakwah, karena itu tiket ke surga.

Ingat, dakwah bukan cuma tugas ustaz atau ustazah, tetapi gaya hidup keren buat siapa aja yang mau mulia di dunia dan selamat di akhirat. Dengan dakwah, hidup kita punya makna. Dengan dakwah, kita bukan cuma penonton sejarah tapi pelaku perubahan. Janji Allah itu pasti bahwa dakwah akan menang, dan para pendakwah akan dimuliakan dunia akhirat. Allahu Akbar! []


Oleh: Nabila Zidane
(Jurnalis)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar