Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Benarkah Pelatihan Vokasi Dapat Meningkatkan Kesejahteraan?

Topswara.com -- Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan kompetensi dan daya saing angkatan kerja, agar semakin baik bagi yang lama maupun yang baru, Kementerian Ketenagakerjaan menghadirkan pelatihan vokasi yang berkualitas (antaranews.com, 23/03/2024).

Pelatihan vokasi yang berkualitas adalah pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja mengutamakan link and match ketenagakerjaan, ucap Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi dalam acara pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap III Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (22/03/2024).

Sumber lainnya menuliskan, Anwar menyatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa pelatihan vokasi merupakan salah satu respons dalam menjawab berbagai tantangan dan problematika ketenagakerjaan (detiknews, 22/03/2024).

PBK tahap III BBPVP di Semarang terdiri dari delapan paket, yang tersebar menjadi lima paket pelatihan kejuruan Bisnis Manajemen, dua paket kejuruan Fashion Technology, dan satu paket pelatihan Kejuruan Teknik Bangunan. 

Adanya pelatihan vokasi ini memang menjadi angin segar bagi masyarakat, para pengangguran, dan industri. Apalagi pelatihan ini disesuaikan dengan kebutuhan industri. Namun peran pemerintah terhadap pelatihan vokasi ini adalah sebagai perantara antara dunia industri dan tenaga kerja, bukan sebagai penyedia lapangan pekerjaan.

Pelatihan vokasi yang berkualitas memang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas SDM. Namun hal ini tidak dapat mengubah nasib pekerja menjadi lebih baik, karena pekerja akan tetap menjadi budak korporasi. Hal ini karena adanya anggapan bahwa pekerja sebagai salah satu faktor produksi dalam pandangan sistem ekonomi kapitalisme yang saat ini diterapkan. 

Meski diadakannya pelatihan vokasi berkualitas bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas SDM dan dapat mengurangi angka pengangguran, akan tetapi hal ini bukan solusi yang tepat, karena hal ini tidak menyelesaikan masalah pengangguran dari akarnya. 

Beberapa solusi yang perlu dilaksanakan selain menyediakan pelatihan adalah menyediakan lapangan pekerjaan, mempersiapkan ketersediaan tenaga kerjaan. Hal ini dalam pandangan Islam menjadi tugas negara yang menyesuaikan dengan kebutuhan negara dan rakyat bukan kepentingan oligarki. 

Solusi Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat 

Islam memberikan solusi terhadap problematika manusia, termasuk terhadap masalah pengangguran dan kualitas dari calon tenaga kerjanya. Negara adalah pelaksana hukum syarak dan Islam telah menetapkan aturan seputar ketenagakerjaan. 

Mengadakan pelatihan vokasi dapat memberikan pengaruh positif terhadap kualitas calon tenaga kerja. Hanya saja ini bukan solusi yang signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan umat. 

Hal ini karena pemerintah hanya sebagai perantara antara tenaga kerja dengan industri yang akan memberi pekerjaan. Negara tidak berperan dalam menyediakan lapangan pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat.

Islam menetapkan bahwa negara wajib mempersiapkan ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas dan juga lapangan pekerjaan. Jadi yang harus diperhatikan oleh negara tidak hanya kualitas dari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri tetapi juga menyediakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan kualitas pekerjaan bukan untuk kepentingan oligarki. 

Dalam upah pun Islam memiliki mekanisme yang tidak menzalimi pekerja. Bahkan negara Islam akan menjamin kebutuhan pokok rakyat dan memenuhi kebutuhan komunalnya. Ketika syariat Islam ditegakkan di setiap lini kehidupan termasuk oleh negara mengenai ketenagakerjaan, kesejahteraan rakyatnya akan terjamin. []


Oleh: Leli Ferlina, S.Pd.
(Pengajar Qur'an, Aktivis Dakwah Kampus)
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar