Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Menjadi Manusia Setenang di Gaza


Topswara.com -- Bayangkan jika rumah sudah roboh dan fasilitas pemenuhan hidup hancur lebur?
Sedih dan hati hancur!
Bayangkan jika suami, istri, anak, dan kerabat dekat wafat meninggalkan dunia selamanya dalam perang dahsyat?
Terpukul dan isak tangis seperti emas 24 karat!

Di tengah menjalar mental illness yang bikin hidup ngenes
Mengakhiri hidup menjadi satu-satunya pilihan cepet beres
Tak peduli apakah ada hidup setelah kematian atau selesai segala urusan?
Sungguh pilihan-pilihan itu merujuk kualitas pemikiran dan iman

Tidak seperti manusia setenang di Gaza
Puing-puing reruntuhan gedung akibat bom bangsa penjajah
Menjadi latar belakang untuk tetap bermain-main bersama anak-anaknya
Seolah kondisi berada di titik nadhir sudah menjadi konsumsi harian dan tahunan

Tidak seperti ibu-ibu setenang di Gaza
Tautan hatinya kepada Allah Sang Pengenggam hidup di dunia
Suami dan anak-anak syahid menyiah kebahagiaan sebab pemberi syafaat nantinya
Ibu-ibu Gaza potret ibu kuat, hebat, dan taat pada ketentuan-Nya

Tidak seperti anak-anak setenang di Gaza
Dalam alam bawah sadar tertanam lahir sebagai DNA pejuang
Musuh dan penjajah di hadapan akan terus dilawan
Menyiapkan diri menjadi pasukan terbaik yang tidak tertipu dengan tawaran bangsa yang cerdik penuh tipu trik

Tidak seperti bapak-bapak setenang di Gaza
Tidak pernah melow hadapi hidup yang tak pasti dan tidak bisa diharap nanti
Siap-siap setiap saat bergotong royong bahkan berjuang melalui lorong
Menjadi pionir bapak syuhada dan siap sedia jika panggilan jihad dalam keadaan ringan atau berat

Menjadi manusia setenang di Gaza
Seperti tenangnya malam yang ditemani bintang-gemintang
Sesekali komet melesat pelan-pelan
Sinar kerlipnya menjadi cahaya mini jika langit gelap bisa dihiasi

Setenang itu manusia Gaza
Konflik menggema tiada frustasi jiwa
Setenang itu manusia Gaza
Kecamuk perang belum reda tiada putus asa

Setenang itu manusia Gaza
Pasukan penjajah stres dan psikoliginya nggak beres
Bingung dan takut mati melanda penjajah
Salah tembak warganya dikira warga Palestina

Setenang itu manusia Gaza
Sesejuk itu rahmat turun dari surga
Emang boleh setenang itu
Ketika dunia dilanda ketidakpastian sekenario ke depannya


Oleh: Hanif Kristianto
Analis Politik dan Media
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar