Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Motivator Keluarga Sakinah: Selingkuh Adalah Penyakit, Butuh Solusi


Topswara.com -- Menanggapi viralnya serial
Layangan Putus di beberapa negara termasuk Indonesia, Motivator Keluarga Sakinah Annisa Widayati, S.Pt. menyebut bahwa kasus perselingkuhan adalah suatu penyakit dan butuh dicarikan solusinya.

"Ini adalah suatu penyakit yang harus kita terima bahwa umat sedang sakit, masyarakat tidak baik-baik saja. Padahal negeri ini memiliki penduduk Muslim terbesar di dunia. Dimanakah Islam? Apa solusinya?" tegasnya dalam acara Mamamia's Talk 41: Kamu Team Kinan atau Team Lidya? yang tayang secara langsung melalui Zoom Mamamia, Ahad (23/01/2022).

“Islam memiliki solusi yang paripurna dalam mengatasi penyakit selingkuh. Mulai dari hijab, ada aturan pergaulan, poligami, negara turun tangan dalam menghukum pelaku perzinaan, sistem pendidikan Islam, sistem pengasuhan bahkan reward and punishment dari negara. Yang paling menjadi landasan adalah rasa takut kepada Allah. Iman dan takwa yang dibangun lewat kehidupan sehari-hari," jelasnya.

Selingkuh

Icha mengatakan, kesalahan manusia dalam memahami makna cinta menyebabkan perselingkuhan menjadi hal yang wajar atas nama cinta. "Jatuh cinta enggak bisa diatur, berarti kalau jatuh cinta pada saat sudah terlanjur menikah ya sudah," ujarnya.

"Cinta ini kan sebetulnya kalau kita pelajari dari mata turun ke hati, dari mata saling timbul ketertarikan. Kenapa? Karena aurat tidak dijaga, belahan dada ke mana-mana, moleknya tubuh, kecantikan. Nah, memang jatuh cinta kemungkinannya bisa kapan saja, bisa di mana saja. Kita bisa jatuh cinta pun bahkan berkali-kali. Manakala manusia tidak menjaga aurat dan tidak menjaga pandangan," terangnya.

Motivator keluarga sakinah tersebut juga menyebut nafkah terhadap perempuan menjadi sebab lain pemicu penyakit selingkuh. 

"Perempuan-perempuan tersebut merasa suaminya tidak cukup memberikan kasih sayang, suaminya tidak cukup memberikan nafkah, dan ada kesempatan yaitu ada obyek," ungkapnya.

"Rasa sakit seperti apa sih yang ditimbulkan, kok sampai terjadi pelanggaran-pelanggaran seperti ini, dan mereka menganggapnya hal itu adalah escape from trouble, adalah penyembuh," ujarnya.

Ia mengungkap sakitnya umat, sebagaimana kasus Lidya dan Miranda, tokoh dalam serial Layangan Putus, dipicu dari visi hidup kapitalisme yang mengejar kepuasan raga dan kepuasan materi. "Harta, wah dikasih penthouse seharga lima miliar puas dia," ujarnya.

“Selingkuh antara laki-laki dan perempuan berbeda. Laki-laki akan menganggap pasangannya berselingkuh jika mereka sudah saling bertemu. Sementara, perempuan akan menilai pasangannya selingkuh jika pasangannya sudah bertukar pesan secara intens. Udah Whatsapp-an, ada inisiatif kenalan dengan perempuan lain, maka itu standar selingkuh," bebernya.

Dominasi Perempuan

"Bahwa perempuan lebih banyak melakukan perselingkuhan dibandingkan laki-laki," ungkap Icha.

Motivator keluarga sakinah tersebut juga membeberkan data bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat perselingkuhan tertinggi kedua di Asia. 

"Berdasarkan survey aplikasi Just Dayting, Indonesia adalah negara dengan tingkat perselingkuhan tertinggi kedua di Asia. Thailand berada di posisi pertama sebanyak 50 persen jumlah kasus perselingkuhan," pungkasnya.[] Heni Trinawati
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar