Terbaru

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Makan Bermodalkan Lisan


Topswara.com -- Bersama hadis Syarif.

نُحَيِّيْكُم جميعا أيها الأحبةُ في كل مكان، في حلقة جديدة من برنامجكم "مع الحديث الشريف" ونبدأ بخير تحية، فالسلام عليكم ورحمة الله وبركاته.

Kami menyapa Anda semua, orang-orang terkasih di mana pun berada, di episode baru program Anda "Dengan Hadis Al-Sharif" dan kami mulai dengan salam yang baik. Semoga kedamaian, rahmat, dan berkah Tuhan menyertai Anda.

عَنْ سَعْدِ بْنِ أَبِي وَقَّاصٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: «لَا تُقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ قَوْمٌ يَأْكُلُونَ بِأَلْسِنَتِهِمْ كَمَا تَأْكُلُ الْبَقَرَةُ». رواه أحمد برقم 4799.

Dari Saad bin Abi Waqas ra, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Hari Kiamat tidak akan datang, sampai ada suatu kaum makan dengan lidah mereka selayaknya  sapi makan". Diriwayatkan oleh Ahmed No. 4799.

 أيّها الأحبة الكرام:  
لقد اهْتَمَّ الإسلامُ اهتِمَامًا كبيرا بالأخلاقِ و بما يقوله الإنسانُ وما يَفْعَله، وبأهميةِ تَطَابُقِ أقوالِه مع أفعالِه، قال تعالى: (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لا تَفْعَلُونَ * كَبُرَ مَقْتًا عِندَ اللَّهِ أَن تَقُولُوا مَا لا تَفْعَلُونَ)،

Islam sangat memperhatikan persoalan akhlak dan apa yang dikatakan dan dilakukan seseorang, dan pentingnya keselarasan perkataannya dengan perbuatannya.  Allah SWT berfirman: “Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan? Sungguh besar kemurkaan di sisi Allah (jika) kalian mengatakan apa yang tidak kalian perbuat.” (TQS Surat Al Baqarah)

 وفي هذا الحديث يُخبِرنا رسولُنا الكريم صلى الله عليه وسلم عَن أقوامٍ جعلوا كَسَبَهم مِن خِلَال حَصَائِدِ ألْسِنَتِهم، أي جَعَلوا ألْسِنَتَهم وَسَائِلَ أكْلِهِم، يَتْكَسِبُون بها ويَأكُلُونَ مِن خِلَالِها، ولكن أكلَهم هذا يُشْبِه أكْلَ البَقَرَةِ التي لا تمُيّز بَيْنَ حَلْوٍ وَ مَرٍّ و رَطْبٍ و يَابِسٍ.

Dalam hadis ini, Rasul kita yang mulia –semoga shalawat dan salam selalu tercurah kepadanya--, menceritakan kepada kita tentang suatu kaum yang mereka mencari nafkah dengan menggunakan lidahnya, yakni mereka menjadikan lidahnya sebagai wasilah makannya, yang dengannya mereka mencari nafkah dan memakannya. Akan tetapi makan mereka seperti layaknya makan sapi, yang tidak membedakan manis dan pahit, basah dan kering.

 أيها المسلمون:
    يُعْتَبَرُ هذا الحديثُ مِن دلائل النبوّة، إذْ يتحدث عن واقعِ مَا تَعِيْشُه الأمةُ اليومَ، فنَحْن نرى بأعينِنا مَن نَصّبَ نَفْسَه ناطقا باسْمِ المسلمين في فلسطين، لِيَعْقِدَ صُلْحا مَع يهود، فهو يأكُل بلسانِه كما تأكُل البقرُ، وَ نرى مَن نَصّب نفسَه مُحَامِيا للشيطانِ يُدافع وَ يُرَافع عَنِ الديمقراطيةِ وَ كَأنَّها وحيٌ مِن الله، فهو يأكل بلسانِه كما تأكل البقر، وَ نرى مَن يُدافع وَ يُرافع عن العَلْمَانية وَ الكَمَالِية وَ كأنهما دينُ الله، فهو يأكل بلسانه كما تأكل البقر، وَقُل مِثْلَ ذلك في كل مَن يدافع وَ يُنَافح عن أنظمة الجُور اليوم، مِن علماءَ و مُفكرين وَ كتّاب وَ مُذِيْعِين وَ أُدَبَاء وغيرِ هم، فهؤلاء لا يُميزون بينَ حقٍ وَ باطلٍ و بين رَطْبٍ وَ يابسٍ و بين حلالٍ وحرامٍ، فأكلوا بألسنتهم كما تأكل البقر دون تمييز.

Hadis ini dianggap sebagai salah satu dalil kenabian, karena (hadis ini) berbicara tentang realitas yang dialami umat saat ini. Kita melihat dengan mata kepala sendiri, mereka yang menempatkan diri sebagai juru bicara umat Islam di Palestina, untuk berdamai dengan orang-orang Yahudi. Maka dia makan dengan lidahnya seperti sapi makan.

Kita juga menyaksikan orang-orang yang menempatkan diri mereka sebagai pendukung syaitan, membela dan meniggikan demokrasi seolah-olah itu adalah wahyu dari Tuhan, maka mereka itu adalah makan dengan lidahnya seperti layaknya sapi makan

Dan demikian pula, hal yang sama tentang semua orang yang membela dan mendukung sistem zalim dan ketidakadilan saat ini, dari para Ulama, Intelektual, penulis, penyiar, dan lainnya. Mereka semua itu tidak membedakan mana yang haq dan yang bathil, mana yang “basah” dan yang “kering”, mana yang halal dan yang haram. Maka mereka itu makan dengan lidahnya, sebagaimana layaknya sapi makan, tanpa bisa membeda-bedakan.

اللهمَّ عاجلنا بخلافةٍ راشدةٍ على منهاجِ النبوةِ تلمُّ فيها شعثَ المسلمين، ترفعُ عنهم ما هم فيهِ من البلاء، اللهمَّ أنرِ الأرضَ بنورِ وجهِكَ الكريم. اللهمَّ آمين آمين.

Ya Allah, segerakanlah kepada kami dengan berdirinya khilafah yang mendapat petunjuk yang benar sesuai dengan metode kenabian.  Yang dengannya ketidakharmonisan umat Islam akan diselesaikan, dan penderitaan yang mereka alami akan diangkat, dengan Wajah-Mu Yang Mulia. Ya Allah, Amin, Amin

أحبتَنا الكرام، وإلى حينِ أنْ نلقاكم مع حديثٍ نبويٍّ آخرَ، نتركُكم في رعايةِ اللهِ، والسلامُ عليكم ورحمةُ اللهِ وبركاتُهُ.

Saudaraku yang dicintai Allah, sampai bertemu Kembali dengan hadis kenabian lainnya, kami berharap Anda selalu dalam pemeliharaan Allah, dan semoga kedamaian, rahmat, dan berkah dari Allah selalu menyertai Anda.
كتبه للإذاعة: أبو مريم


Oleh: Guru Luthfi Hidayat
Ulama
Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar