Topswara.com -- Menyikapi solusi barak militer bagi anak-anak bermasalah Pengamat Sosial dan Politik Ustaz Iwan Januar, memaparkan tiga hal yang mesti diubah untuk mengatasi kenakalan anak.
"Merubah anak itu butuh proses dan tidak bisa instan. Target pertama yang mesti diubah adalah orang tuanya dulu," ujarnya di kanal YouTube guru muslim inspiratif: Barak Militer? Serius Ini Solusi Pendidikan Kita?, Selasa (27/5/2025).
Menurutnya, yang diubah bukan saja yang sudah menikah, tetapi juga yang belum menikah. Mereka semua harus mendapat pembekalan ilmu pranikah.
"Jadi, menikah itu jangan hanya modal cinta saja, tetapi juga modal ilmu untuk persiapan menghadapi fase yang berbeda dengan ketika masih bujang. Jangan nikah itu cuma modal nekat, harus punya persiapan ilmu, bekal dan mau belajar ketika kemudian rumah tangga itu berjalan," sarannya.
Ia menanyakan, apa yang mesti diubah. Menurutnya, hal yang perlu diubah adalah dari sisi keyakinan hidupnya, yaitu nilai yang akan dipakai dalam keluarga harus nilai Islam, bukan nilai yang lain.
"Yang kedua ini peran dari siapa? Lingkungan. Lingkungan kita ini sekarang sudah terlalu banyak memberikan pemakluman excuse. Anak nongkrong enggak sekolah, cuek, gitu kan? Anak ke warnet nongkrong di cafe atau bahasanya cabut, dibiarkan. Sekarang kan rata-rata lingkungan membiarkan saja. Bahkan yang punya warung atau cafe pun tidak menegur, yang penting mereka bayar," sesalnya.
Menurutnya, seharusnya muncul kesadaran ditengah masyarakat yang kemudian diharapkan mereka mau menegur anak-anak tersebut, bukan pembiaran.
"Nah, maka harus dibangun juga kesadaran di tengah-tengah masyarakat, siapapun, apapun mereka Itu posisinya di masyarakat jika melihat anak keluyuran atau segala macam kemudian harus ditanya, ditegur, dia sekolah dimana, di telpon pihak sekolahnya, gitu. Jadi, kemudian berjalan kontrol dari masyarakat," ajaknya.
Ketiga, penegakan hukum dari pemerintah. Disekolah tersebut harus ada kurikulum yang betul-betul membentuk karakter, membentuk kepribadian anak didik menjadi kepribadian Islam.
"Jangan ngambang jadi pelajar. Jadilah pelajar yang kemudian bertakwa pada Allah. Pelajar bertakwa itu yang bagaimana sih? Harus clear gitu kan? Jangan sampai bertakwa, tetapi nyontek. Kemarin aja masuk kampus banyak joki, banyak nyontek gitu kan? Nah, ini kan berarti bermasalah. Maka pembenahan di sistem pendidikan anak-anak kita ini, mau enggak mau ini sudah tuntutan harus dilakukan," tegasnya.
Ia memaparkan bahwa sistem pendidikan wajib diubah ke sistem pendidikan Islam yang tidak hanya mengejar nilai akademik semata, tetapi harus mengejar pembentukan karakter yang positif untuk para pelajar.
"Jadi, memang ini komplek masalahnya, tidak bisa hanya diselesaikan dengan pendisiplinan anak, suruh shalat, enggak cukup, tapi memang harus kompleks, harus menyeluruh," pungkasnya.[] Nabila Zidane
0 Komentar