Topswara.com -- Muslimah Media Hub (MMH) menjelaskan bahwa keamanan dan kemakmuran tidak bisa dipisahkan dari ketaatan kepada Allah Swt dan penerapan syariat-Nya.
“Keamanan dan kemakmuran tidak dapat dipisahkan dari ketaatan kepada Allah Swt dan penerapan syariat-Nya,” jelasnya di kanal Youtube Muslimah Media Hub: Khilafah Menjamin Keamanan dari Kriminalitas Setiap Rakyatnya| Legacy, Selasa (20-5-2025)
Kemudian MMH mengutip ayat dalam Al-Qur’an surah Quraisy ayat 3 sampai 4 yang secara tegas menyandingkan antara nikmat kemakmuran dan nikmat keamanan sebagai dua aspek yang saling berkaitan dan saling menunjang.
فَلْيَعْبُدُوْا رَبَّ هٰذَا الْبَيْتِۙ ٣
"Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka‘bah)"
الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍࣖ ٤
"Yang telah memberi mereka makanan untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut."
“Hal ini menunjukkan bahwa kemakmuran dalam bentuk makanan dan pemenuhan kebutuhan hidup tidak akan terealisasi secara utuh tanpa adanya rasa aman,” jelasnya.
MMH menerangkan bahwa keamanan menjadi fondasi bagi kehidupan yang produktif dan tenteram, sebaliknya Allah juga memberikan peringatan dalam surah An-Nahl ayat 112 yang artinya
“Allah telah menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan, serta bintang-bintang untuk kemaslahatan manusia.”
Ayat tersebut menegaskan bahwa keamanan dan kemakmuran tidak dapat dipisahkan dari ketaatan kepada Allah dan penerapan syariat-Nya. Jika nikmat tersebut diingkari dan hukum Allah diabaikan, akibatnya adalah kehancuran sosial berupa kelaparan ketakutan dan tidak tenteram.
“Dalam sistem kapitalisme modern yang saat ini mendominasi dunia, konsep keamanan cenderung dipahami secara sempit, terbatas pada aspek fisik, dan kekuatan militer. Negara kapitalis menggantungkan stabilitasnya pada aparat keamanan, polisi, militer, dan intelijen yang bertugas menekan gangguan dalam negeri maupun ancaman luar. Namun pendekatan ini bersifat represif bukan solutif," terangnya.
Ia melanjutkan, sistem kapitalisme tidak menyentuh akar permasalahan masyarakat seperti ketimpangan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, dan ketidakadilan struktural Para pakar kontemporer sendiri mengakui bahwa keamanan sangat erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi, tetapi praktiknya kapitalisme justru menciptakan jurang sosial yang dalam, karena kekayaan terpusat pada segelintir elite.
"Sementara mayoritas masyarakat hidup dalam ketidakpastian dan tekanan ekonomi, akibatnya keamanan menjadi semu dan rakyat hidup dalam kecemasan sosial," pungkasnya.[]Isty Daiyah
0 Komentar